Desa Wisata Kertawangi Lembang, KBB sudah diberi SK sebagai Desa Wisata dari tahun 2020, dan sekarang dikelola oleh para pemuda yang tergabung dalam Pokdarwis Kertawangi. Karena terhalang pandemik, off sementara, baru jalan lagi awal tahun ini walau memang belum banyak masyarakat yang tahu. Terbukti, warga yang rumahnya kami tinggali (homestay) saja tidak tahu kalo desa nya sudah jadi Desa Wisata….😅
“Teu terang abdi mah teh, nembe terang ti teteh malihn mah. Mung ti Desa dongkap naroskeun kersa teu pami bumina dijantenkeun homestay pami aya tamu hoyong ngawengi.” Saya senyum2 aja dengernya, bersiap melewatkan malam di Kertawangi.
Fasilitas homestay memang belum memadai bahkan reviewnya jeblok di berbagai aplikasi. Namun bila kita membuka jendela dan memandang gunung Burangrang didepan sekilas akan teringat kisah cinta Junghuhn kepada gunung-gunung disini. Ahli botani dari Jerman jatuh cinta kepada alam Priangan dan dipenghujung nafas terakhirnya pada tanggal 24 April 1864 menyampaikan permintaan terakhirnya kepada dokter sekaligus sahabatnya, Groneman.
“Dapatkah engkau membukakan jendela-jendela itu untukku? Aku ingin berpamitan kepada gunung-gunungku yang tercinta. Untuk terakhir kalinya aku ingin memandang hutan-hutan, sekali lagi aku ingin menghirup udara pegunungan”.
Apakah anda benar-benar mencari penginapan dengan review mentereng atau ingin membawa imajinasi ke suatu masa dimana kalbu tertaut rindu?
Btw, sebenernya konsep Desa Wisata ini sangat bagus untuk menunjang ekoturisme, wisata berkelanjutan, apalagi ada program ‘volunteering’ bertani dan ‘homestay’ berbaur dengan warga. Tapi ini masuknya ke wisata minat khusus ya. Jadi memang harus bisa bedain dulu mana wisata masal, dan mana minat khusus.
Berkunjung ke sini, tentu tidak direkomendasikan dengan menggunakan bis (tempat parkirnya juga gak ada🤭), lebih baik dalam kelompok2 kecil agar ‘goal’ nya tercapai. No rombongan-rombongan. Karena alih2 memajukan wilayah desa, malah nanti lahan pertaniannya rusak karena adanya pergerakan masal.
Yuk, berwisata dengan cerdas❤️
Penulis : Tanti Brahmawati